Wednesday 20 July 2011

Keorganisasian

KEORGANISASIAN

         
I.              Pendahuluan
Dasar-dasar organisasi merupakan landasan atau pokok-pokok yang harus dikembangkan menurut tujuan yang ingin dicapai. Dasar-dasar ini sampai seberapa jauh keberhasilan yang akan dicapai. Pada umumnya sangat tergantung dari berbagai pemikiran atau peralatan sebagai alat Bantu.
Dalam organisasi mutlak ada manusia baik itu secara individu maupun secara kelompok. System organisasi yang abik akam menggambarkan adanya masukan (input) fungsi-fungsi manajemen. Dari gambaran ini tampak sekali sedikit banyak manusia sebagai individu maupun kelompok harus mempunyai kemampuan atau kemauan untuk berbuat.
Faktor-faktor penting untuk membentuk dan mengembangkan organisasi adalah:
1.       Adanya pengambil ide dan pendorong.
2.       Adanya kesempatan untuk bertindak atau berusaha.
3.       Adanya komunikasi dalam arti luas.
4.       Adanya aksi dan reaksi.
5.       Adanya tujuan dan target yang ingin dicapai.
II.           Pengertian Organisasi
Beberapa motif yang menyebabkan timbulnya organisasi dapat pula dilihat dari hal berikut ini:
F  Adanya hasrat untuk mewujudkan kemauan.
F  Adanya perhatian yang melihat kekurangan di pihak lain atau kelompok lain.
F  Adanya pikiran yang menilai bahwa aktifitas / kegiatan itu dapat dilaksanakan dan bermanfaat.
F  Tidak terlepasnya ikatan organisasi dari kehidupan masyarakat.
F  Adanya hasrat untuk patuh, meniru, dan bergaul.
Bila motif-motif tersebut ada maka diwujudkan suatu organisasi yang secara sederhana dapat diartikan sebagai:
Kerjasama antar manusia dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan dengan mengadakan pembagian pekerjaan”.
Dari pengertian ini terjalinnya suatu system yang menyangkut usaha-usaha dini hingga terwujudnya hasil yang ditetapkan tadi. Jelaslah bahwa organisasi pada umumnya menitikberatkan:
1.      Adanya kumpulan orang.
2.      Adanya pembagian kerja.
3.      Adanya koordinasi dan kontrol kerja.
Dalam organisasi terdapat tiga unsur pokok yang sangat berperan yaitu:
a.       Manusia sebagai pelaku organisasi.
b.       Sistem dan pengaturan fungsi
c.       Kerjasama dan team work yang menghasilkan nilai tambah.
Sebagai unsur pendukung diatas diperlukan pola pendekatan pokok yang dapat diterapkan:
a.       Meningkatkan kemampuan dan keterampilan (Skill) masing-masing.
b.       Menerapkan sistem / cara operasional yang lebih baik.
c.       Selalu memperbaiki team work
Organisasi informal timbul secara spontan tidak terikat pada suatu persiapan dengan pemikiran serta tujuan yang jelas dan pasti.
Organisasi informal tumbuh dari perkembangan yang tradisional dalam rumah tangga atau keluarga. Hal ini akan menjadi jelas dan berkembang bila persyaratan menurut kepentingan tujuan dapat dilaksanakan antara lain:
a.       Azas yang tepat.
b.       Tujuan yang jelas dan terperinci.
c.       Adanya job discribtion.
d.      Penentuan manusia yang tepat.
e.       Pendekatan yang tepat dan memperlakukan manusia bukan sebagai mesin belaka.
f.             Manajemen dengan kepemimpinan yang tepat.
g.       Akan lebih maju lagi bila sistem monitoring super visi dan evaluasi dilaksanakan.
Semakin kompleks tujuan organisasi, semakin banyak pula bagian-bagian yang harus dilibatkan dalam kerjasama dan koordinasi, semakin diperlukan pula staf-staf pemikir yang biasanya mempunyai keahlian yang khusus.

Organisasi harus dibedakan menjadi beberapa segi, antara lain:
F  Yang berorientasi pada profit, seperti perusahaan.
F  Tujuan (sosial) seperti agama, pendidikan.
F  Struktur (formal, informal).
F  Wilayah (ASEAN, PBB dan lain sebagainya).
F  Bentuk organisasi dan wewenang.
III.        Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi sangat luas dan tergantung pada bentuk organisasi tersebut, yang secara garis besar tujuan organisasi dibagi dalam dua tujuan yaitu: tujuan pokok dan tujuan tambahan atau tujuan khusus.
Selain itu ada juga yang membedakan tujuan organisasi yaitu dalam jangka pendek dan jangka panjang. Sebagai patokannya agar tujuan organisasi dapat tercapai maka diperlukan:
F  Bentuk dasar organisasi adalah kelompok, karenanya kalau ada perubahan ditekankan pada kelompok bukan pribadi.
F  Perubahan organisasi yang bertujuan untuk mengurangi persaingan yang tidak sehat diantara unit-unit organisasi dan membangun iklim yang penuh semangat kerja.
F  Organisasi dan unit-unit bergerak menuju tercapainya tujuan keseluruhan sedang terbaginya ukuran keberhasilan hanyalah merupakan penilaian intern.
F  Wewenang pengambilan keputusan terletak pada sumber informasi dan tidak dikaitkan pada hierarki.
F  Organisasi yang sehat selalu bertujuan untuk membangun komunikasi yang terbuka dan saling percaya antar bagian, baik secara horisontal maupun vertikal.
F  Perubahan akan berhasil bila mereka yang “terkena” ikut serta secara aktif dalam proses, terutama karena hal itu menyangkut perubahan “altitude” (tingkah laku dan sistem kerja organisasi).
Yang penting dalam kegiatan berorganisasi harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Keberhasilan organisasi sangat tergantung dari manusia pelaksana, struktur dan fungsi-fungsinya.
b.      Organisasi adalah bagian dari manajemen yang secara garis besar dan dasarnya terdiri dari:
1.       Planning (Perencanaan).
2.       Organizing (Organisasi).
3.       Actuating (Pelaksanaan).
4.       Controlling (Pengawasan/Evaluasi).
c.       Organisasi memerlukan kepemimpinan yang tepat.
d.      Organisasi kemahasiswaan bersifat sosial.


EmoticonEmoticon