Terletak di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di kecamatan
Banyuputih Situbondo, Taman Nasional Baluran merupakan salah satu taman
nasional di Indonesia yang disebut juga sebagai Africa Van Java. Taman nasional ini memiliki luas 25.000 Ha dan
terbagi dalam empat zona yaitu zona inti dengan luas 12.000Ha, zona rimba yang
memiliki luas 5.537 ha dan terdiri atas perairan 1.063 Ha dan daratan 4.574 Ha,
zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha, dan zona pemanfaatan khusus
dengan luas 5.780 Ha, serta zona rehabilitasi dengan luas 783 Ha.
Perjalanan dimulai dari Jember pukul 20.00 WIB menuju Taman
Nasional Baluran. Perjalanan kurang lebih membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai
di pintu gerbang taman nasional, tepat pada pukul 23.00 WIB. Sesampainya di
pintu masuk, pengunjung tidak diperbolehkan untuk masuk ke taman nasional
karena pelayanan hanya melayani pengunjung dari pagi sampai pukul 16.00 sore.
Oleh karena itu, pengunjung baru bisa melanjutkan perjalanannya pada pukul
04.00 pagi keesokan harinya.
Pukul 03.00 dini hari, rombongan kami mulai bergegas untuk
masuk taman nasional. Di pagi itu, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi 21 Maret
2015, rombongan kami ikut ngantri di depan pintu masuk. Sebagai informasi,
tiket pengunjung di akhir pekan masing – masing Rp. 17.500 per orang dan Rp.
15.000 per mobil.
Setelah mengurus perijinan, pengunjung bisa melanjutkan
perjalanan menuju savana Bekol yang berjarak 12 km dari pintu masuk, Pos
Batangan. Kondisi jalan dari pos Batangan menuju Savana Bekol merupakan jalan makadam
yang kanan kirinya merupakan kawasan hutan yang masih asli. Di tengah
perjalanan, pengunjung akan menemui satwa yang berkeliaran seperti ayam hutan,
merak jika beruntung, rusa, dan berbagai macam burung. Perjalanan dari Pos
Batangan menuju Savana bekol kurang lebih memerlukan waktu kurang lebih 1 jam
perjalanan.
Savana Bekol merupakan salah satu objek wisata di Taman
Nasional Baluran yang mempunyai luas kurang lebih 300 Ha. Dilatarbelakangi oleh
Gunung Baluran, Savana Bekol menyuguhkan pemandangan alam yang mempesona. Tetesan
embun di rerumputan menambah kesegaran suasana pagi. Warna oranye di ufuk timur
menandakan matahari akan menampakkan diri dengan perlahan muncul ke permukaan
menyinari alam semesta, menyuguhkan panorama alam yang begitu mempesona.
Menghirup udara pagi bersama indah mentari.
Di musim kemarau, kondisi disini akan sangat kering berwarna
kecoklatan sehingga akan terasa seperti di Afrika. Akan tetapi dimusim hujan,
savana ini berwarna kehijauan yang menyegarkan mata.
Savana Bekol |
Savana Bekol |
Dari informasi yang diperoleh dari Departemen Kehutanan,
terdapat 26 jenis mamalia di Taman Nasional Baluran ini. Diantaranya adalah
banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus
bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus),
kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus
timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas),
kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus
viverrinus). Disamping itu, juga terdapat sekitar 155 jenis burung.
Diantaranya adalah jenis burung langka seperti layang-layang api (Hirundo
rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea),
burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus
gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus),
rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos
javanicus).
Selain Savana Bekol, objek wisata lain adalah Pantai Bama. Pantai
Bama terletak 3 km ke arah timur dari Savana Bekol. Di pantai ini, pengunjung
bisa menikmati wisata bahari, memancing, menyelam/snorkeling, dan
perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli/Agustus; dan sekawanan kera
abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut
surut. Selain itu, pengunjung
juga bisa berjalan kaki menikmati hutan mangrove yang berada di sekitar pantai.
Di sini juga terdapat dermaga di tengah hutan Mangrove yang sangat cocok untuk
dijadikan objek foto.
Pantai Bama |
Dermaga di Hutan Mangrove |
Menjelajahi keindahan alam memang membuat kita merasa kagum
akan keindahan ciptaan Tuhan YME. Tugas kita sekarang adalah menjaga
kelestariannya untuk tetap bisa dinikmati oleh generasi kita dimasa yang akan
datang.
EmoticonEmoticon